Abraham Kurniawan
Ingin aku bermain bersama rintik hujan
di pekarangan rumah seusai musim marau
yang membilas seluruh dahaga
dan mengendorkan ikatan tali di dada
Ingin aku menari di trotoar
di sepanjangan jalan diponegoro
yang meniadakan batas antara waras dan senang
melambai dan menyiur di tengah badai
Ingin aku tertawa lepas tanpa adanya candaan
bahwa terkaan dalam hati yang diketahui diriku seorang
cukup untuk meninggalkan rasa sedih
tanpa gangguan dalam keramaian hujan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar