My Humble Friends

Jumat, 20 September 2019

Dandelion



           Abraham Kurniawan



ia hanya keindahan yang rapuh di rembang tengah hari
ia hanya berharap terinjak lalu menyebarkan rambutnya
yang menawan berlarian bersama angin yang tak kan pulang kembali
mungkin rambutnya beristirahat di kuburan
lalu menjadi tanaman bulma di sela-sela nisan
mungkin ada yang memanjat kain-kain jemuran
berakhir mati di cucian, atau tewas dikebaskan manusia
namun sang pokok selalu tabah dalam ketidaktahuan
selagi ia menekuk menjadi layu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar