Abraham
aku tidak memiliki lidah lagi
lidah aku jelma menjadi pulpen
menggores kertas dan merobek dada
supaya jantungku bisa leluasa berbicara denganmu
aku tidak memiliki tangan lagi
tangan aku jelma menjadi khayal
menggapai langit dan mencakar gedung
supaya tidak kau dan aku temui batas
aku tidak memiliki kaki
kaki aku jelma menjadi huruf
berjalan lurus meninggalkan jejak
untuk kau ketahui suatu saat
aku tidak memiliki tubuh
tubuh aku jelma menjadi kabut
meliak di antara angin yang berembus
supaya bebas memeluk dirimu
aku tidak memiliki mata
mata aku jelma menjadi rembulan
melihat jelas dalan kegelapan malam
supaya melihat jelas rahasiamu dan diriku
aku tidak memiliki dirimu
dirimu tidak dapat aku jelma menjadi apapun
kamu adalah kamu
bunga tulip pun kehilangan mukanya
maka aku tidak menjadi aku
supaya terus bernapas di dalam hatimu
mengambil wujud sebuah buku